Nusakripto.com – Ekonom dari UBS, Brian Rose, dalam sebuah laporan yang dirilis pada Jumat lalu menyebutkan bahwa data Consumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan September akan menjadi faktor penting dalam menentukan kebijakan Federal Reserve pada November mendatang. Rose menjelaskan bahwa jika inflasi meningkat lebih cepat dari yang diharapkan, ditambah dengan kondisi pasar tenaga kerja yang masih kuat, kemungkinan besar Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan suku bunganya pada pertemuan tersebut.
Mengacu pada alat CME FedWatch, setelah publikasi laporan ketenagakerjaan bulan September, probabilitas pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve sebesar 50 basis poin pada bulan depan turun signifikan, dari 33% menjadi nol. Bahkan, harapan untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pun mulai menghilang di kalangan para pelaku pasar.
Dengan demikian, laporan IHK yang akan dirilis pada hari Kamis mendatang menjadi sangat krusial. Data inflasi ini akan memberikan petunjuk lebih jelas tentang arah kebijakan Federal Reserve, terutama di tengah kekhawatiran pasar terhadap laju inflasi dan stabilitas ekonomi global.
Federal Reserve terus mencermati berbagai indikator ekonomi, dan laporan IHK September akan menjadi salah satu data yang sangat diperhatikan dalam perumusan keputusan kebijakan moneter berikutnya.