Nusakripto.com – Federal Reserve kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada 8 November, menggesernya ke rentang 4,50% hingga 4,75%. Ini merupakan pemangkasan kedua secara berturut-turut oleh bank sentral AS, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Langkah penurunan suku bunga ini diambil setelah meninjau kondisi ekonomi yang sedang berlangsung, sebagai bagian dari upaya Federal Reserve untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan menurunkan biaya pinjaman, bank sentral berharap dapat mendorong pengeluaran dan investasi, yang diharapkan dapat memperkuat aktivitas ekonomi. Kebijakan ini dianggap sebagai respons terhadap data ekonomi dan kondisi pasar yang menunjukkan kebutuhan akan pelonggaran moneter lebih lanjut.
Para analis pasar telah lama memperkirakan keputusan ini, karena Federal Reserve tampak konsisten dalam mempertahankan pendekatan kebijakan yang akomodatif. Langkah tersebut diproyeksikan akan berdampak pada pasar keuangan dan prospek ekonomi, saat investor dan pelaku bisnis mulai menyesuaikan diri dengan suku bunga baru. Penurunan suku bunga ini diperkirakan akan berpengaruh pada berbagai sektor, seperti perumahan, belanja konsumen, dan investasi bisnis, karena biaya pinjaman yang lebih rendah dapat merangsang peningkatan aktivitas ekonomi.
Secara keseluruhan, keputusan pemangkasan suku bunga untuk kedua kalinya ini menegaskan sikap proaktif Federal Reserve dalam menghadapi tantangan ekonomi dan mendukung pertumbuhan. Dengan lanskap ekonomi global yang terus berubah, bank sentral berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi ekspansi ekonomi.