Nusakripto.com – Pendiri sekaligus CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, menyampaikan pandangannya di platform X mengenai potensi penggunaan Bitcoin untuk melunasi utang nasional Amerika Serikat. Menurutnya, skenario ini dapat terwujud jika ada konsensus yang jelas terkait status Bitcoin.
Namun, ia juga menyoroti risiko yang mungkin muncul, yakni kemungkinan pemegang Bitcoin jangka panjang menjual aset mereka untuk melemahkan posisi AS. Meski demikian, Ki Young Ju meragukan skenario tersebut, terutama jika pemerintah AS terus mengakumulasi Bitcoin hingga tahun 2050, dengan asumsi nilai Bitcoin terus meningkat di masa depan.
Pernyataan ini memicu diskusi di kalangan komunitas kripto tentang peran Bitcoin dalam sistem keuangan global dan kemampuannya untuk digunakan sebagai alat pembayaran utang negara.