Nusakripto.com – Produsen mobil di Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada khawatir tentang kemungkinan masuknya mobil listrik buatan China ke pasar mereka. Kendaraan listrik dari China dianggap berkualitas baik dengan harga mulai dari $15.000, jauh lebih murah dibandingkan Tesla dan merek-merek lain. Di Eropa, ada dorongan kuat untuk memberlakukan tarif tinggi guna menghalangi impor kendaraan listrik China. Komisi Eropa telah mengesahkan tarif sebesar 45% sebagai respons terhadap subsidi yang diterima oleh produsen mobil China dari pemerintah mereka.
Meskipun banyak negara anggota Uni Eropa mendukung kebijakan ini, Jerman tampaknya ragu. Produsen mobil Jerman memiliki pangsa pasar yang besar di China, dan mereka khawatir pembalasan dari China dapat berdampak serius pada penjualan mereka. Selain itu, jika kendaraan listrik China mendominasi pasar Eropa, perusahaan Jerman mungkin kehilangan pangsa pasar domestik mereka.
Di sisi lain, Amerika Serikat sudah memberlakukan tarif 100% terhadap mobil listrik China. Produsen seperti GM dan Ford menghadapi tantangan berat karena kendaraan listrik mereka yang lebih mahal harus bersaing dengan produk murah dari China. Namun, seperti di Eropa, perusahaan ini juga khawatir pembalasan dari China dapat mengganggu penjualan mereka di pasar Tiongkok.
Keputusan untuk memberlakukan tarif tinggi ternyata lebih kompleks dari yang diperkirakan, karena berbagai kepentingan ekonomi yang saling terkait.