Mungkinkah Kripto Keok Saat Pemilu AS 2024?

Mungkinkah Kripto Keok Saat Pemilu AS 2024?

Seiring mendekatnya Pemilu Presiden AS 2024, pasar kripto menghadapi minggu yang penting, dengan investor yang bersiap-siap menghadapi volatilitas tinggi.

Bersamaan dengan pemilu, keputusan penting dari Federal Open Market Committee (FOMC) terkait penurunan suku bunga juga akan menjadi faktor yang diawasi ketat oleh pasar crypto.

Di tengah ketidakpastian ini, banyak yang bertanya apakah harga aset crypto akan terpengaruh atau bahkan mengalami kripto crash pada hari pemilihan.

Dampak Pemilu AS pada Pasar Crypto: Optimisme atau Kekhawatiran?

Beberapa ahli, termasuk analisis dari The Kobeissi Letter, menunjukkan bahwa pasar finansial akan tetap berfluktuasi terlepas dari siapa yang memenangkan pemilu.

Namun, pandangan politik terkait crypto juga menjadi sorotan dalam pemilu ini, dengan kandidat seperti Donald Trump yang secara terbuka mendukung Bitcoin dan mata uang crypto lainnya. Sementara itu, Kamala Harris juga menunjukkan minat pada sektor teknologi dan inovasi digital.

Selain itu, kebijakan pemerintah baru terhadap regulasi crypto akan mempengaruhi sektor ini dalam jangka panjang. Komunitas crypto berharap pergantian administrasi dapat mendorong inovasi di ruang aset digital.

Dukungan Trump yang tegas terhadap Bitcoin, termasuk idenya untuk menjadikan BTC sebagai cadangan strategis AS, telah meningkatkan optimisme di kalangan investor.

Pemilu dan Kinerja Pasar Crypto

Sejarah menunjukkan bahwa pasar crypto sering mengalami pergerakan positif setelah pemilu AS. Seperti halnya pasar saham yang cenderung menunjukkan hasil positif dalam tahun pemilu, aset digital utama seperti Bitcoin biasanya bergerak mengikuti tren ini.

Menurut The Kobeissi Letter, S&P 500 secara historis mengalami rata-rata pengembalian positif 11,3% selama tahun pemilu sejak 1928.

Namun, volatilitas tinggi pada hari pemilihan juga dapat menciptakan fluktuasi harga yang tajam.

Bitcoin, yang saat ini diperdagangkan di sekitar $69.000, tetap berada di posisi netral dengan Relative Strength Index (RSI) 21-hari pada 56%, menandakan bahwa aset ini belum overbought atau oversold. Ini membuka peluang bagi investor yang ingin memanfaatkan volatilitas pasar saat pemilu.

Apa yang Diharapkan untuk Bitcoin dan Altcoin?

Meskipun volatilitas tinggi diperkirakan pada hari pemilu, ada optimisme bahwa pasar crypto akan segera pulih setelahnya. Beberapa prediksi mengisyaratkan bahwa Bitcoin dan altcoin utama lainnya bisa mengalami reli kuat, terlepas dari hasil pemilu.

Jika FOMC memutuskan untuk menurunkan suku bunga, ini bisa meningkatkan sentimen pasar, memberikan dukungan tambahan untuk aset digital.

Dalam jangka pendek, para investor harus siap menghadapi volatilitas di pasar kripto. Namun, data historis menunjukkan bahwa aset digital seperti Bitcoin cenderung merespons positif dalam jangka panjang pasca pemilu, menawarkan peluang bagi mereka yang siap menghadapi ketidakpastian ini.

[pintu]

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *