Nusakripto.com – Pada 25 Oktober, Matrixport merilis laporan mingguan terbaru yang menyoroti tingginya permintaan terhadap Bitcoin dan emas. Dua faktor ekonomi makro utama menjadi pendorongnya: upaya bank sentral mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan meningkatnya beban utang negara. Kedua tren ini diperkirakan akan mendukung pertumbuhan jangka panjang Bitcoin dan emas, menjadikannya pilihan investasi yang kuat. Matrixport merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan aset-aset ini, mengingat performa mereka yang unggul sepanjang tahun ini. Emas mencatatkan kenaikan sebesar 31% pada 2024, sementara Bitcoin melonjak hingga 59%, mengungguli beberapa aset tradisional seperti ETF obligasi dan indeks S&P 500 (+22%). Selain itu, permintaan ritel terhadap emas meningkat, dengan Costco yang menjual emas senilai $200 juta per bulan, dan bank sentral di pasar berkembang terus membeli emas untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar.
Bitcoin kini semakin diakui sebagai aset spekulatif sekaligus penyimpan nilai, terutama dengan meningkatnya minat institusional, seperti adanya persetujuan ETF Bitcoin dan investasi besar dari perusahaan seperti MicroStrategy. Bank sentral juga menunjukkan pengakuan tak langsung terhadap pentingnya Bitcoin dengan berinvestasi di perusahaan proksi seperti MicroStrategy.
Kekhawatiran akan ketidakstabilan ekonomi global, melonjaknya utang pemerintah, serta potensi inflasi turut meningkatkan permintaan terhadap emas dan Bitcoin. Dengan risiko pemerintah mencetak uang lebih banyak untuk memenuhi kewajiban utang, kedua aset ini menawarkan perlindungan dari pelemahan nilai mata uang. Investor yang telah menambah emas dan Bitcoin dalam portofolionya tahun ini memperoleh keuntungan signifikan dan kemungkinan besar akan terus diuntungkan oleh tren jangka panjang ini. Di sisi lain, inovasi aset token yang terhubung dengan harga emas menghadirkan peluang baru bagi investor sebagai alternatif on-chain dari investasi emas tradisional. Inovasi ini diperkirakan akan mendorong permintaan lebih lanjut terhadap emas dan Bitcoin, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.